Jumbara 2010

<br /> <div class="post-footer" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; color: #999999; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 10.140000343322754px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: 0.1em; line-height: 1.4em; margin: 0.75em 0px; orphans: auto; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: uppercase; white-space: normal; widows: auto; word-spacing: 0px;"> </div> <br /> <div class="post-body entry-content" id="post-body-3461177673491690754" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 1.6em; margin: 0px 0px 0.75em; orphans: auto; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: auto; word-spacing: 0px;"> <div class="MsoNormal"> <a href="http://www.sman3slawi.sch.id/main/gambar/m_DSC04304.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; color: #0066cc; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-decoration: none;"><img alt="Jumbara PMR" border="0" class="big_thumb" src="http://www.sman3slawi.sch.id/main/gambar/m_DSC04304.JPG" style="border: 1px solid rgb(204, 204, 204); padding: 4px;" /></a>Balapulang Kulon, Tanggal 6-8 November 2010 PMR SMA Negeri 3 Slawi mengirimkan anggotanya untuk mengikuti Jumpa Bhakti Gembira PMR, yang diikuti oleh PMR Mula, PMR Madya dan PMR Wira se-Kabupaten Tegal yang bertempat di lapangan Balapulang Kulon selama 3 hari, di sana kami mendirikan kemah. Biarpun hujan terus tapi tidak menyurutkaan peserta lomba untuk selalu semangat dalam mengikuti lomba.</div> <div class="MsoNormal"> Ada beberapa jenis materi yang diperlombakan antara lain : HPI, Pendidikan Remaja Sebaya, Pertolongan Pertama, Perawatan Keluarga, Design Poster, Presentasi Bahasa Inggris, Pentas Seni, Peragaan Donor Darah Siswa, Majalah Dinding dan Paduan Suara. Dari hasil perlombaan itu PMR Wira SMA Negeri 3 Slawi, merebut Juara 1 Putri Peragaan Donor Darah Siswa, Juara 3 Putra Peragaan Donor Darah Siswa, Juara 1 Pentas Seni, Juara 2 Design Poster.</div> <div style="clear: both;"> </div> </div>

Jumbara 2010

Balapulang Kulon, Tanggal 6-8 November 2010 PMR SMA Negeri 3 Slawi mengirimkan anggotanya untuk mengikuti Jumpa Bhakti Gembira PMR, ya...

Baca selengkapnya »

Pertolongan Pertama pada saat terkilir

<br /> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: left;"> <span style="font-family: 'Franklin Gothic Medium Cond', sans-serif; font-size: 24pt; line-height: 36px;">Pertolongan Pertama pada saat terkilir</span><br /> <span style="font-family: 'Franklin Gothic Medium Cond', sans-serif; font-size: 24pt; line-height: 36px;"><br /></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: left;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin-bottom: 0in; text-align: left;"> Keseleo atau terkilir adalah cedera berupa peregangan dan atau robekan pada otot, tendon (jaringan yang menghubungkan otot dengan tulang) atau <i>ligamen</i> (jaringan yang menghubungkan tulang dengan tulang lainnya). Biasanya hal ini terjadi saat aktifitas fisik yang beratg atau saat berolahraga.<br /> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEglQBOl-1tOY6xhPHBYrr2w24KtL5kln1m08HeNepFlLfeBfcll4gJW9V47iSoCBd4YpHBTFNAhJylGYHi_mwDBOBOW62BORhrsrZ3uKsTUmaFE03oMDoVrZpkyhtLzyh5S9vn8vgNfM6s/s1600/untitled.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEglQBOl-1tOY6xhPHBYrr2w24KtL5kln1m08HeNepFlLfeBfcll4gJW9V47iSoCBd4YpHBTFNAhJylGYHi_mwDBOBOW62BORhrsrZ3uKsTUmaFE03oMDoVrZpkyhtLzyh5S9vn8vgNfM6s/s1600/untitled.jpg" /></a></div> Sebagai contoh bila terkilir atau keseleo pada pergelangan kaki keluhan yang muncul antara lain : nyeri, bengkak, memar, dingin atau mati rasa di kaki, ketidakmampuan untuk berjalan atau menanggung berat pada sendi.<br /> <br /> Berat ringannya keseleo pergelangan kaki tergantung pada seberapa parah <i>ligamen</i> yang mengalami regangan dan atau robekan. Jika keseleo ringan, gejalanya yang muncul mungkin hanya sedikit rasa sakit atau bengkak dan <i>ligamen</i> masih dapat diregangkan. Jika keseleo parah, adanya bagian<i> ligamen</i> yang mengalami robek dan atau putus, nyeri hebat dan terjadi pembengkakan.<br /> <br /> Sebaiknya jangan pergi ke tukang pijat atau urut bila anda mengalami terkilir atau keseleo. Jika Anda mengalami keseleo atau terkilir penanganan awal yang dapat dilakukan sendiri di rumah sebelum berobat ke dokter adalah sebagai berikut :</div> <ol start="1" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: left;" type="1"> <li class="MsoNormal">Mengistirahatkan bagian tubuh yang mengalami keseleo </li> <li class="MsoNormal">Berikan kompres dingin pada daerah yang mengalami keseleo. Kompres dingin dapat menggunakan air es. Kompres dilakukan sampai 2x24 jam </li> <li class="MsoNormal">Bungkus daerah yang terkilir dengan perban elastic. Tujuannya untuk mengurang pergerakan daerah yang mengalami cidera atau terkilir dan juga mencegah terjadinya pembengkaan hal ini dapat dilakukan 2 hari sampai 1 minggu. Pembungkusan dilakukan dengan rapi dan jangan terlalu kuat</li> <li class="MsoNormal">Memposisikan daerah yang mengalami cidera lebih tinggi dari jantung. Tujuannya untuk mengurangi pembengkakan. </li> </ol> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin-bottom: 0in; text-align: left;"> Selain langkah diatas dapat juga diberikan obat-obatan pereda nyeri.<br /> Bila keadaan belum membaik segera bawa ke dokter atau rumah sakit untuk penatalaksanaan lanjutan.<br /> <br /> Cara mencegah terkilir atau keseleo :</div> <ol start="1" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: left;" type="1"> <li class="MsoNormal">Melakukan peregangan otot sebelum melakukan aktifitas. </li> <li class="MsoNormal">Gunakan pelindung atau pembalut sendi elastis saat melakukan aktivitas fisik yang kuat. </li> <li class="MsoNormal">Olahraga secara teratur. </li> <li class="MsoNormal">Jangan berolahraga jika tubuh terasa lelah. </li> <li class="MsoNormal">Gunakan sepatu yang cocok saat berolahraga.</li> </ol>

Pertolongan Pertama pada saat terkilir

Pertolongan Pertama pada saat terkilir Keseleo atau terkilir adalah cedera berupa peregangan dan atau robekan pada otot, tendon (jari...

Baca selengkapnya »

“ yang harus ada dalam kotak p3k”

<br /> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: left;"> <span style="font-family: Algerian; font-size: 24pt; line-height: 36px;">“ yang harus ada dalam kotak p3k”</span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: left;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: left;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin-bottom: 0in; text-align: left;"> Kotak pertolongan pertama pada kecelakaan (<b>PPPK</b>) seharusnya wajib di miliki. Hal ini sangat bermanfaat saat dalam keadaan darurat ataupun kecelakaan. Berikut Apa saja yang harus di sediakan dalam kotak P3K:</div> <ol start="1" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: left;" type="1"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjsqTSNm9Y0lu-evzJxO1p_NsJ2XmVQlqyxG1PL6InNYSlJLHVGvQ17M8OA6FKD0NS52ZyqGM80JnkcWQpavKJm0JrsZeet9fXV0KCvOeO-WFYDXN9NJAV9BqJHWI3v9XX9cdBiPiXM9P8/s1600/images(2).jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjsqTSNm9Y0lu-evzJxO1p_NsJ2XmVQlqyxG1PL6InNYSlJLHVGvQ17M8OA6FKD0NS52ZyqGM80JnkcWQpavKJm0JrsZeet9fXV0KCvOeO-WFYDXN9NJAV9BqJHWI3v9XX9cdBiPiXM9P8/s1600/images(2).jpg" width="320" /></a> <li class="MsoNormal">Plester / <i>Hypavik®</i></li> <li class="MsoNormal">Iodine providone (<i>Betadine®</i> )30 ml.</li> <li class="MsoNormal">Alkohol 70%</li> <li class="MsoNormal">Rivanol</li> <li class="MsoNormal">Kapas bersih.</li> <li class="MsoNormal">Pembalut segitiga (mitella)+peniti</li> <li class="MsoNormal">Perban Gulung ukuran 5 cm</li> <li class="MsoNormal">Perban Gulung ukuran 10 cm</li> <li class="MsoNormal">Kasa Steril min 2 box untuk menutup luka kecil.</li> <li class="MsoNormal">Elasitic banded (perban elastis)</li> <li class="MsoNormal">Gunting.</li> <li class="MsoNormal">Thermometer</li> <li class="MsoNormal">Sarung tangan steril</li> <li class="MsoNormal">Cotton bud</li> </ol> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin-bottom: 0in; text-align: left;"> <br /> Obat-obatan :</div> <ol start="1" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: left;" type="1"> <li class="MsoNormal"><b>Obat Penurun Panas</b> (Paracetamol tablet 500 mg dan Paracetamol syrup). Digunakan untuk meredakan panas. Baca aturan pemberian , hubungi dokter jika panas/ demam berlanjut.</li> <li class="MsoNormal"><b>Obat Pengurang Nyeri </b>(Paracetamol, Antalgin)(digunakan biasanya untuk obat nyeri kepala dsb. hubungi dokter jika keluhan berlanjut.)</li> <li class="MsoNormal"><b>Obat Anti alergi</b> (CTM tablet (<i>obat alergi untuk di minum</i>), Hydrocortison® cream(untuk alergi pada kulit))</li> <li class="MsoNormal"><b>Obat tetes mata</b> (Rohto®,Visine®)</li> <li class="MsoNormal"><b>Obat antidiare</b> (Norit, <i>Diapet®,Enterostop®</i>). Obat ini hanya berfungsi untuk meredakan diare bila sakit berlanjut minum yang banyak dan segera hubungi dokter anda</li> <li class="MsoNormal"><b>Obat batuk</b> . Ada sediaan tablet dan sirup. Konsultasikan ke dokter anda sebelumnya bila menggunakan obat-obatan yang di jual di pasaran.</li> <li class="MsoNormal"><b>Obat pencahar /pelembek feces</b> (<i>dulcolax®</i> tablet). Biasanya untuk membuat feces lembek saat mengalami kesulitan buang air besar.</li> <li class="MsoNormal"><b><i>Burnazine®</i></b><b> atau <i>Bioplacenton®</i></b> (Cream untuk luka Bakar)</li> <li class="MsoNormal"><b>Minyak kayu putih.</b></li> <li class="MsoNormal"><b>Balsem</b></li> <li class="MsoNormal">Salep gatal (biasanya dalam bentuk bedak dan juga lotion)</li> <li class="MsoNormal"><b>Obat asma hirup</b>. (obat ini dalam bentuk inhale konsultasikan ke dokter sebelum menyimpan dan menggunakan di saat keadaan membutuhkan)</li> <li class="MsoNormal"><b>Oralit</b> . Oralit bubuk ini di larutkan dalam air matang dan diminumkan pada anak 3-4 kali sehari saat anak anda mengalami diare.</li> </ol> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: left;"> <span style="line-height: 16px;"><br /><b><i><u><span style="color: red;">Perhatian</span></u></i></b> : Beri label dengan jelas masing masing obat dan perhatikan masa <i>expired date</i>(kadalauarsa)<br /><br />Segera lengkapi Kotak PPPK / P3K anda dirumah mulai sekarang.</span></div>

“ yang harus ada dalam kotak p3k”

“ yang harus ada dalam kotak p3k” Kotak pertolongan pertama pada kecelakaan ( PPPK ) seharusnya wajib di miliki. Hal ini sangat berm...

Baca selengkapnya »

faktor memperlambat penyembuhan luka

<br /> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: left;"> <span style="font-family: 'Goudy Stout', serif; font-size: 26pt; line-height: 40px;">faktor memperlambat penyembuhan luka</span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: left;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: left;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEgRBRpDpIXTiEkTorjMfot_CzTAWEFDAO0NnXYnM-AGzU79OKGAE3rrNpoSwmKjva2LELuCSstLQw7011LdhmUzdwBlHUKaOXUvju-tFCoXqd3mMTCN33HaNUVmRWCvPAdighFYrsMn45/s1600/webmd_rm_photo_of_false_peroxide.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; color: #df3321; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em; text-decoration: none;"><img border="0" height="217" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEgRBRpDpIXTiEkTorjMfot_CzTAWEFDAO0NnXYnM-AGzU79OKGAE3rrNpoSwmKjva2LELuCSstLQw7011LdhmUzdwBlHUKaOXUvju-tFCoXqd3mMTCN33HaNUVmRWCvPAdighFYrsMn45/s320/webmd_rm_photo_of_false_peroxide.jpg" style="border-bottom-color: rgb(204, 204, 204); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 0px; border-image: initial; border-left-color: rgb(204, 204, 204); border-left-style: solid; border-left-width: 0px; border-right-color: rgb(204, 204, 204); border-right-style: solid; border-right-width: 0px; border-top-color: rgb(204, 204, 204); border-top-style: solid; border-top-width: 0px; padding-top: 4px;" width="320" /></a>Faktor-faktor lokal yang merugikan di tempat luka yang dapat memperlambat penyembuhan meliputi kurangnya suplai darah, hipoksia, dehidrasi, eksudat yang berlebihan, turunnya temperatur, jaringan nekrotik, krusta yang berlebihan, adanya benda asing, dan trauma yang berulang.<br /> <br /> <span class="fullpost"><b>Kurangnya suplai darah dan pengaruh hipoksia</b></span><br /> <span class="fullpost">Luka dengan suplai darah yang buruk sembuh dengan lambat. Jika faktor-faktor yang esensial untuk penyembuhan seperti oksigen, asam amino, vitamin dan mineral sangat lambat mencapai luka karena lemahnya vaskulerisasi, maka penyembuhan luka tersebut akan terhambat, meskipun pada pasien-pasien yang nutrisinya baik. </span><br /> <span class="fullpost">Beberapa area tubuh, seperti wajah, mempunyai suplai darah yang baik, yang sangat sulit untuk terganggu, sementara daerah-daerah yang lain, seperti kulit diatas tibia, merupakan daerah yang buruk suplai darahnya, sehingga trauma yang minimal sekalipun, dapat menyebabkan ulkus tungkai yang sulit ditangani pada beberapa pasien. </span><br /> <span class="fullpost">Tepian luka yang sedang tumbuh merupakan suatu daerah yang aktivitas metaboliknya sangat tinggi. Dalam hal ini, hipoksia menghalangi mitosis dalam sel-sel epitel dan fibroblas yang bermigrasi, sintesa kolagen, dan kemampuan makrofag untuk menghancurkan bakteri yang tercerna. Untuk mengatasinya, diupayakan tekanan parsial oksigen pada tempat luka rendah, sehingga makrofag memproduksi suatu faktor yang dapat merangsang angiogenesis. Dengan merangsang pertumbuhan kapiler-kapiler darah yang baru, maka masalah hipoksia dapat diatasi. </span><br /> <br /> <span class="fullpost"><b>Dehidrasi</b></span><br /> <span class="fullpost">Jika luka terbuka dibiarkan terkena udara, maka lapisan permukaannya akan mengering. Sel-sel epitel pada tepi luka bergerak ke bawah, di bawah lapisan tersebut, sampai sel-sel tersebut mencapai kondisi lembab yang memungkinkan mitosis dan migrasi sel-sel untuk menembus permukaan yang rusak. Waktu yang panjang akibat membiarkan luka itu mengering mengakibatkan lebih banyak jaringan yang hilang dan menimbulkan jaringan parut, yang akhirnya dapat menghambat penyembuhan. Jika sebuah luka dipertahankan tetap lembab di bawah pembalut semipermeabel atau pembalut oklusif, maka penyembuhan dapat terjadi jauh lebih cepat. </span><br /> <br /> <span class="fullpost"><b>Eksudat berlebihan</b></span><br /> <span class="fullpost">Terdapat suatu keseimbangan antara kebutuhan akan lingkungan luka yang lembab dan kebutuhan untuk mengeluarkan eksudat berlebihan yang dapat mengakibatkan terlepasnya jaringan. Eksotoksin dan sel-sel debris yang berada di dalam eksudat dapat memperlambat penyembuhan dengan cara memperpanjang respon inflamasi. </span><br /> <br /> <span class="fullpost"><b>Turunnya temperatur</b></span><br /> <span class="fullpost">Aktivitas fagositik dan mitosis mudah terpengaruh oleh penurunan temperatur pada tempat luka. Kira-kira di bawah 280 C, aktivitas leukosit dapat turun sampai nol. Apabila luka basah dibiarkan terbuka lama pada saat mengganti balutan, atau saat menunggu pemeriksaan dokter, maka temperatur permukaan dapat menurun sampai paling rendah 120 C. Pemulihan jaringan ke suhu tubuh dan aktivitas mitosis sempurna, dapat memakan waktu sampai 3 jam. </span><br /> <br /> <span class="fullpost"><b>Jaringan nekrotik, krusta yang berlebihan, dan benda asing</b></span><br /> <span class="fullpost">Adanya jaringan nekrotik dan krusta yang berlebihan di tempat luka dapat memperlambat penyembuhan dan meningkatkan resiko terjadinya infeksi klinis. Demikian juga, adanya segala bentuk benda asing termasuk bahan-bahan jahitan dan drain luka. Oleh karena itulah maka sangat penting untuk mengeluarkan kontaminan organik maupun anorganik secepat mungkin tetapi dengan trauma yang minimal terhadap jaringan yang utuh.</span><br /> <br /> <span class="fullpost"><b>Hematoma</b></span><br /> <span class="fullpost">Dimana sebuah luka telah ditutup secara bedah, baik dengan jahitan primer, graft kulit ataupun dengan pemindahan flap jaringan, penyebab penting dari terlambatnya penyembuhan adalah terjadinya hematoma. Hematoma dapat menyebabkan komplikasi melalui beberapa cara : </span><br /> <span class="fullpost">Hematoma menyediakan media pembiakan yang sangat baik bagi mikroorganisme, yang mungkin dalam keadaan lain hanyalah organisme komensal, sehingga dapat meningkatkan resiko infeksi dan kerusakan luka. </span><br /> <span class="fullpost">Hematoma meningkatkan regangan pada luka.</span><br /> <span class="fullpost">Hematoma bertindak seperti sebuah benda asing, yang dapat menyebabkan fibrosis jaringan parut yang berlebihan.</span><br /> <br /> <span class="fullpost"><b>Trauma berulang</b></span><br /> <span class="fullpost">Pada sebuah luka terbuka, trauma mekanis dengan mudah merusak jaringan granulasi yang penuh dengan pembuluh darah dan mudah pecah, epitelium yang baru saja terbentuk dan dapat menyebabkan luka sehingga kembali ke keadaan fase respon inflamasi akut. </span><br /> <span class="fullpost">Trauma berulang dapat disebabkan oleh berbagai hal. Penderita dekubitus yang berbaring dengan bagian yang sakit mendapat tekanan dan gesekan dari tempat tidurnya, menyebabkan kerusakan lapisan kulit yang tak dapat dihindarkan sehingga dapat merusak penyembuhan jaringan yang masih sangat lunak, sehingga luka dekubitus justru akan bertambah besar. Trauma juga dapat disebabkan oleh pelepasan balutan yang kurang hati-hati. Bahkan pada saat dilakukan perawatan yang baik sekalipun, beberapa trauma terhadap luka masih sangat mungkin terjadi jika menggunakan kasa yang ditempelkan langsung pada permukaan luka, sehingga lengkung kapiler darah tumbuh melalui rajutan serat kapas dan dapat terobek pada saat balutan itu dilepaskan. Banyak balutan yang seharusnya hanya memiliki daya rendah, dapat merekat erat pada luka jika dibiarkan terpasang terlalu lama, terutama jika terjadi pengeluaran eksudat dan luka itu mengering. Perdarahan luka saat pelepasan balutan adalah tanda trauma yang jelas.</span></div>

faktor memperlambat penyembuhan luka

faktor memperlambat penyembuhan luka Faktor-faktor lokal yang merugikan di tempat luka yang dapat memperlambat penyembuhan meliputi ku...

Baca selengkapnya »

Apa yang harus dilakukan saat kita tersiram air panas?

<b style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: left;"><span style="font-family: 'Lucida Console'; font-size: 24pt;">Apa yang harus dilakukan saat kita tersiram air panas?</span></b><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Lucida Console'; font-size: 24pt; text-align: left;"> </span><br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div> <br /> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin-bottom: 0in; text-align: left;"> <span style="font-family: 'Lucida Console'; font-size: 24pt;"><br /></span>Sebelum kita melakukan pertolongan pertama alangkah baiknya kita mengetahui prinsip pertolongan pertama saat tersiram air panas. yaitu sebagai berikut :</div> <ul style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: left;" type="disc"> <li class="MsoNormal">Mengurangi rasa sakit atau panas akibat tersiram air panas tsb.</li> <li class="MsoNormal">Mencegah Kulit melepuh atau menghindari meluasnya kulit yang melepuh.</li> <li class="MsoNormal">Mencegah resiko infeksi.</li> </ul> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin-bottom: 0in; text-align: left;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikY_-g8Jbt_k8jMz3m538QywVNOKN5PdbljnCutRLXVzgndJYD0GxuZpZYMzt_WH8ziVeubHmAiWMyzhEq3OV-geDEcampUcNA9a1SKLDNI0JHPimW3rPtIb1x4n0Gf7eFxHE-Zs9BNmw/s1600/TS_115040342.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikY_-g8Jbt_k8jMz3m538QywVNOKN5PdbljnCutRLXVzgndJYD0GxuZpZYMzt_WH8ziVeubHmAiWMyzhEq3OV-geDEcampUcNA9a1SKLDNI0JHPimW3rPtIb1x4n0Gf7eFxHE-Zs9BNmw/s1600/TS_115040342.jpg" width="320" /></a><br /> Penanganan pertama saat tersiram dapat mencegah kerusakan lebih lanjut bagian tubuh yang tersiram dan juga dapat mencegah bekas luka. Karena bila penanganan yang salah dapat berakibat luka menjadi infeksi dan meninggalkan bekas luka yang sulit di sembuhkan.<br /> <br /> Berikutan Pertolongan pertama saat tersiram air panas:</div> <ol start="1" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: left;" type="1"> <li class="MsoNormal">Jangan panik dan tetap tenang</li> <li class="MsoNormal">Aliri bagian tubuh yang tersiram air panas dengan air mengalir selama 5-10 menit. Bila memungkinkan gunakanlah air matang karena lebih bersih. Kalau terpaksa tidak ada bisa juga digunakan air kran.</li> <li class="MsoNormal">Setelah di aliri air, keringkan perlahan lahan dan berikan krim antibiotic pada bagian tubuh yang tersiram.</li> <li class="MsoNormal">Bila daerah yang tersiram air panas kemerahan tanpa melepuh tidak perlu di tutup, Bila melepuh atau lepuhannya sudah pecah berikan krim antibiotik dan tutup dengan kasa steril.</li> </ol> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin-bottom: 0in; text-align: left;"> <br /> <br /> Sedangkan hal hal yang harus di hindari saat tersiram air panas :</div> <ol start="1" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: left;" type="1"> <li class="MsoNormal">Menggunakan air es / air dingin dari lemari es untuk menyiram area yang tersiram air panas, karena malah bisa merusak jaringan.</li> <li class="MsoNormal">Mengoleskan pasta gigi, mentega, mentega, minyak, kecap, dan yang lainnya. Karena bahan bahan tersebut akan meningkatkan resiko infeksi</li> <li class="MsoNormal">Memecahkan gelembung kulit yang timbul. Luka yang menggelembung merupakan proses pertahanan tubuh dan proses penyembuhan luka jadi tidak perlu di khawatirkan.</li> <li class="MsoNormal">Membalut luka dengan kapas (bila kulit yang melepuh pecah).</li> </ol> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: left;"> <span style="line-height: 16px;">Bila area yang tersiram air panas sangat luas segera bawa ke dokter atau rumah sakit terdekat.</span></div>

Apa yang harus dilakukan saat kita tersiram air panas?

Apa yang harus dilakukan saat kita tersiram air panas?   Sebelum kita melakukan pertolongan pertama alangkah baiknya kita mengetahui...

Baca selengkapnya »

SEJARAH PMR

<br /> <h3 class="post-title entry-title" style="background-color: white; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 22px; line-height: 1.2em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.25em; padding-bottom: 4px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;"> SEJARAH PMR</h3> <div class="post-header" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 12px; text-align: left;"> <div class="post-header-line-1"> </div> </div> <h2 class="date-header" style="background-color: white; color: #999999; font-family: Arial; font-size: 12px; font-weight: normal; line-height: 1.2em; margin-bottom: 0.1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.1em; text-align: left;"> Written By PMR smagawi on 20 Jan 2013 | 1/20/2013</h2> <div class="post-body entry-content" id="post-body-7319381195735109213" style="background-color: white; border-top-color: rgb(187, 187, 187); border-top-style: solid; border-top-width: 2px; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin-bottom: 0.75em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 3.1em; padding-top: 6px; text-align: left;"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div> <div style="color: red; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"> <h4> <b>SEJARAH PMR</b></h4> </div> <div style="margin-bottom: 20px; margin-left: 20px; margin-right: 20px; margin-top: 5px;"> <div class="smallfont" style="margin-bottom: 2px;"> <b>Sejarah Kepalang Merahan</b> : </div> <div class="alt2" style="border-bottom-style: inset; border-bottom-width: 1px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: inset; border-left-width: 1px; border-right-style: inset; border-right-width: 1px; border-top-style: inset; border-top-width: 1px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 6px; padding-left: 6px; padding-right: 6px; padding-top: 6px;"> <div> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsHYbzcCLEmsaGRsLXp8WM3oP_4or2aYvCdR86gIBZobPdWOmjShCdIkLb4VUWoNmSbjoGLClnEFsKSMqoW3ekW6ZcLrtOpJi4gnpY9RHTGb-jbp1LReaHXF4K4HsG6aH09aOOUNogm3g/s1600/RED.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="241" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsHYbzcCLEmsaGRsLXp8WM3oP_4or2aYvCdR86gIBZobPdWOmjShCdIkLb4VUWoNmSbjoGLClnEFsKSMqoW3ekW6ZcLrtOpJi4gnpY9RHTGb-jbp1LReaHXF4K4HsG6aH09aOOUNogm3g/s1600/RED.jpg" width="320" /></a>SEJARAH KEPALANG MERAHAN Palang Merah Indonesia (PMI) adalah sebuah organisasi perhimpunan nasional di Indonesia yang bergerak dalam bidang sosial kemanusiaan. PMI selalu berpegang teguh pada tujuh prinsip dasar Gerakan Internasional Palang Merah dan Bulan sabit merah yaitu kemanusiaan, kesamaan, kesukarelaan, kemandirian, kesatuan, kenetralan, dan kesemestaan. Sampai saat ini PMI telah berada di 33 PMI Daerah (tingkat provinsi) dan sekitar 408 PMI Cabang (tingkat kota/kabupaten) di seluruh Indonesia. Palang Merah Indonesia tidak berpihak pada golongan politik, ras, suku ataupun agama tertentu. Palang Merah Indonesia dalam pelaksanaannya juga tidak melakukan pembedaan tetapi mengutamakan objek korban yang paling membutuhkan pertolongan segera untuk keselamatan jiwanya. Berdirinya Palang Merah di Indonesia sebetulnya sudah dimulai sebelum Perang Dunia II, tepatnya 12 Oktober 1873.Pemerintah Kolonial Belanda mendirikan Palang Merah di Indonesia dengan nama Nederlandsche Roode Kruis Afdeeling Indië (NERKAI) yang kemudian dibubarkan pada saat pendudukan Jepang. Perjuangan mendirikan Palang Merah Indonesia (PMI) diawali 1932. Kegiatan tersebut dipelopori Dr. R. C. L. Senduk dan Dr. Bahder Djohan dengan membuat rancangan pembentukan PMI. Rancangan tersebut mendapat dukungan luas terutama dari kalangan terpelajar Indonesia, dan diajukan ke dalam Sidang Konferensi Narkei pada 1940, akan tetapi ditolak mentah-mentah. Rancangan tersebut disimpan menunggu saat yang tepat. Seperti tak kenal menyerah pada saat pendudukan Jepang mereka kembali mencoba untuk membentuk Badan Palang Merah Nasional, namun sekali lagi upaya itu mendapat halangan dari Pemerintah Tentara Jepang sehingga untuk yang kedua kalinya rancangan tersebut kembali disimpan. Proses pembentukan PMI dimulai 3 September 1945 saat itu Presiden Soekarno memerintahkan Dr. Boentaran (Menkes RI Kabinet I) agar membentuk suatu badan Palang Merah Nasional. Dibantu Panitia lima orang terdiri atas Dr. R. Mochtar sebagai Ketua, Dr. Bahder Djohan sebagai Penulis dan tiga anggota panitia yaitu Dr. R. M. Djoehana Wiradikarta, Dr. Marzuki, Dr. Sitanala, mempersiapkan terbentuknya Perhimpunan Palang Merah Indonesia. Tepat sebulan setelah kemerdekaan RI, 17 September 1945, PMI terbentuk. Peristiwa bersejarah tersebut hingga saat ini dikenal sebagai Hari PMI. Peran PMI adalah membantu pemerintah di bidang sosial kemanusiaan, terutama tugas kepalangmerahan sebagaimana dipersyaratkan dalam ketentuan Konvensi-Konvensi Jenewa 1949 yang telah diratifikasi oleh pemerintah Republik Indonesia pada tahun 1958 melalui UU No 59. Sebagai perhimpunan nasional yang sah, PMI berdiri berdasarkan Keputusan Presiden No 25 tahun 1925 dan dikukuhkan kegiatannya sebagai satu-satunya organisasi perhimpunan nasional yang menjalankan tugas kepalangmerahan melalui Keputusan Presiden No 246 tahun 1963. ''''Teks tebal Kemanusiaan dan Kerelawanan Dalam berbagai kegiatan PMI komitmen terhadap kemanusiaan seperti Strategi 2010 berisi tentang memperbaiki hajat hidup masyarakat rentan melalui promosi prinsip nilai kemanusiaan, penanggulangan bencana, kesiapsiagaan penanggulangan bencana, kesehatan dan perawatan di masyarakat, Deklarasi Hanoi (United for Action) berisi penanganan program pada isu-isu penanggulangan bencana, penanggulangan wabah penyakit, remaja dan manula, kemitraan dengan pemerintah, organisasi dan manajemen kapasitas sumber daya serta humas dan promosi, maupun Plan of Action merupakan keputusan dari Konferensi Palang Merah dan Bulan Sabit Merah ke-27 di Jenewa Swiss tahun 1999. Dalam konferensi tersebut Pemerintah Indonesia dan PMI sebagai peserta menyatakan ikrar di bidang kemanusiaan. Hal ini sangat sejalan dengan tugas pokok PMI adalah membantu pemerintah Indonesia di bidang sosial kemanusiaan terutama tugas-tugas kepalangmerahan yang meliputi: Kesiapsiagaan Bantuan dan Penanggulangan Bencana, Pelatihan Pertolongan Pertama untuk Sukarelawan, Pelayanan Kesehatan dan Kesejahteraan Masyarakat, Pelayanan Transfusi Darah. Kinerja PMI dibidang kemanusiaan dan kerelawanan mulai dari tahun 1945 sampai dengan saat ini antara lain sebagai berikut: Membantu saat terjadi peperangan/konflik. Tugas kemanusiaan yang dilakukan PMI pada masa perang kemerdekaan RI, saat pemberontakan RMS, peristiwa Aru, saat gerakan koreksi daerah melalui PRRI di Sumbar, saat Trikora di Irian Jaya, Timor Timur dengan operasi kemanusiaan di Dilli, pengungsi di Pulau Galang. Membantu korban bencana alam. Ketika gempa terjadi di Pulau Bali (1976), membantu korban gempa bumi (6,8 skala Richter) di Kabupaten Jayawijaya, bencana Gunung Galunggung (1982), Gempa di Liwa-Lampung Barat dan Tsunami di Banyuwangi (1994), gempa di Bengkulu dengan 7,9 skala Richter (1999), konflik horizontal di Poso-Sulteng dan kerusuhan di Maluku Utara (2001), korban gempa di Banggai di Sulawesi Tengah (2002) dengan 6,5 skala Richter, serta membantu korban banjir di Lhokseumawe Aceh, Gorontalo, Nias, Jawa Barat, Tsunami di Nangroe Aceh Darussalam, Pantai Pangandaran, dan gempa bumi di DI Yogyakarta dan sebagian Jawa Tengah. Semua dilakukan jajaran PMI demi rasa kemanusiaan dan semangat kesukarelawanan yang tulus membantu para korban dengan berbagai kegiatan mulai dari pertolongan dan evakuasi, pencarian, pelayanan kesehatan dan tim medis, penyediaan dapur umum, rumah sakit lapangan, pemberian paket sembako, pakaian pantas pakai dan sebagainya. Transfusi darah dan kesehatan. Pada tahun 1978 PMI memberikan penghargaan Pin Emas untuk pertama kalinya kepada donor darah sukarela sebanyak 75 kali. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1980 telah diatur tentang tugas dan peran PMI dalam pelayanan transfusi darah. Keberadaan Unit Transfusi Darah PMI diakui telah banyak memberikan manfaat dan pertolongan bagi para pasien/penderita sakit yang sangat membutuhkan darah. Ribuan atau bahkan jutaan orang terselamatkan jiwanya berkat pertolongan Unit Transfusi Darah PMI. Demikian pula halnya dengan pelayanan kesehatan, hampir di setiap PMI di berbagai daerah memiliki poliklinik secara lengkap guna memberikan pelayanan kepada masyarakat secara murah. untuk menjaga perdamaian dunia Basis Masyarakat Guna mengantisipasi berbagai kemungkinan yang terjadi pada saat-saat yang akan datang saat ini PMI tengah mengembangkan Program Community Based Disarter Preparedness (Kesiapsiagaan Bencana Berbasis Masyarakat). Program ini dimaksudkan mendorong pemberdayaan kapasitas masyarakat untuk menyiagakan dalam mencegah serta mengurangi dampak dan risiko bencana yang terjadi di lingkungannya. Hal ini sangat penting karena masyarakat sebagai pihak yang secara langsung terkena dampak bila terjadi bencana. Selain itu di Palang Merah Indonesia juga marak di selenggarakan pelatihan untuk Pertolongan Pertama Berbasis Masyarakat (Community Based First Aid/ CBFA) Pada dasarnya seluruh gerakan kepalangmerahan haruslah berbasis masyarakat, ujung tombak gerakan kepalangmerahan adalah unsur unsur kesukarelaan seperti Korps Sukarela atau KSR maupun Tenaga Sukarela atau TSR dan juga Palang Merah Remaja atau PMR dan seluruh unsur ini selalu berbasis pada anggota masyarakat sesuai salah satu prinsip kepalangmerahan yaitu kesemestaan</div> </div> </div> <div style="margin-bottom: 20px; margin-left: 20px; margin-right: 20px; margin-top: 5px;"> <div class="smallfont" style="margin-bottom: 2px;"> <b>7 Prinsip Dasar Gerakan Palang Merah Internasional dan Bulan Sabit Merah Internasional</b></div> <div class="alt2" style="border-bottom-style: inset; border-bottom-width: 1px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: inset; border-left-width: 1px; border-right-style: inset; border-right-width: 1px; border-top-style: inset; border-top-width: 1px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 6px; padding-left: 6px; padding-right: 6px; padding-top: 6px;"> Kemanusiaan (humanity)<br /> Kesamaan (impartiality)<br /> Kenetralan (neutrality)<br /> Kemandirian (independence)<br /> Kesukarelaan (voluntary service)<br /> Kesatuan (unity)<br /> Kesemestaan (universality)</div> </div> <div style="margin-bottom: 20px; margin-left: 20px; margin-right: 20px; margin-top: 5px;"> <div class="smallfont" style="margin-bottom: 2px;"> <b>Hymne PMI</b></div> <div class="alt2" style="border-bottom-style: inset; border-bottom-width: 1px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: inset; border-left-width: 1px; border-right-style: inset; border-right-width: 1px; border-top-style: inset; border-top-width: 1px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 6px; padding-left: 6px; padding-right: 6px; padding-top: 6px;"> Palang merah Indonesia<br /> Wujud kepedulian nyata<br /> Nurani yang suci<br /> Untuk membantu menolong sesama<br /> <br /> PMI<br /> Siaga setiap waktu<br /> Berbakti, dan mengabdi<br /> Bagi hidup manusia<br /> Agar sehat sejahtera di seluruh dunia<br /> Mars Palang Merah Indonesia</div> </div> <div style="margin-bottom: 20px; margin-left: 20px; margin-right: 20px; margin-top: 5px;"> <div class="smallfont" style="margin-bottom: 2px;"> <b>Mars PMI</b></div> <div class="alt2" style="border-bottom-style: inset; border-bottom-width: 1px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: inset; border-left-width: 1px; border-right-style: inset; border-right-width: 1px; border-top-style: inset; border-top-width: 1px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 6px; padding-left: 6px; padding-right: 6px; padding-top: 6px;"> <br /> Palang Merah Indonesia<br /> Sumber kasih umat manusia<br /> Warisan luhur, nusa dan bangsa<br /> Wujud nyata pengayom Pancasila<br /> <br /> Gerak juangnya keseluruh nusa<br /> Mendarmakan bhakti bagi ampera<br /> Tunaikan tugas suci tujuan PMI<br /> Di Persada Bunda Pertiwi<br /> <br /> Untuk umat manusia<br /> Di seluruh dunia<br /> PMI menghantarkan jasa</div> </div> Lagu yang pertama kali dikumandangkan tahun 1967 ini adalah ciptaan Mochtar H. S. yang adalah seorang tokoh PMI yang terkemuka waktu itu. Lagu ini juga menandai pembentukan Palang Merah Remaja (PMR) Kudus. PMR Kudus merupakan yang kedua di Indonesia setelah Bandung. Bisa dibayangkan, PMI Kudus pada masa itu adalah cabang terkemuka di Indonesia.<br /> Mars Palang Merah Remaja<br /> <br /> Bhakti Remaja<br /> <br /> Palang Merah Remaja Indonesia warga Palang Merah sedunia<br /> Berjuang berbakti penuh kasih sayang untuk rakyat semua<br /> Bekerja dengan rela tulus ikhlas untuk yang tertimpa sengsara<br /> Puji dan puja tidak dikejar… mengabdi tuk sesama…<br /> <br /> <br /> Putra Putri Palang Merah Remaja Indonesia<br /> Abdi rakyat sedunia luhur budinya<br /> Putra Putri Palang Merah Remaja Indonesia<br /> Abdi rakyat sedunia mulya citanya<br /> Lihat pula<br /> <br /> PMI Cabang Surakarta<br /> PMRmania Indonesia<br /> PMR Cabang Surakarta<br /> Transfusi darah<br /> Donor darah<br /> <br /> Pranala luar<br /> <br /> (Indonesia) Palang Merah Indonesia (PMI)<br /> PMI Cabang Surakarta<br /> (Indonesia) Palang Merah Indonesia Kabupaten Kapuas<br /> Posted Yesterday by Single Sudrajat<br /> 0<br /> Add a comment<br /> PMR Sudrajat<br /> blog ini adalah berisi tentang kehidupan seseorang dan perjuangan serta kepalang merahan. Semoga blog ini bermanfaat bagi kita semua......<br /> <br /> kepalang merahan<br /> kepramukaan<br /> pendidikan<br /> pengumuman<br /> Download<br /> Home<br /> <br /> Nov<br /> 22<br /> Sejarah kepalang merahan<br /> <br /> <b>SEJARAH KEPALANG MERAHAN</b><br /> <br /> Palang Merah Indonesia (PMI) adalah sebuah organisasi perhimpunan nasional di Indonesia yang bergerak dalam bidang sosial kemanusiaan. PMI selalu berpegang teguh pada tujuh prinsip dasar Gerakan Internasional Palang Merah dan Bulan sabit merah yaitu kemanusiaan, kesamaan, kesukarelaan, kemandirian, kesatuan, kenetralan, dan kesemestaan. Sampai saat ini PMI telah berada di 33 PMI Daerah (tingkat provinsi) dan sekitar 408 PMI Cabang (tingkat kota/kabupaten) di seluruh Indonesia.<br /> <br /> Palang Merah Indonesia tidak berpihak pada golongan politik, ras, suku ataupun agama tertentu. Palang Merah Indonesia dalam pelaksanaannya juga tidak melakukan pembedaan tetapi mengutamakan objek korban yang paling membutuhkan pertolongan segera untuk keselamatan jiwanya.<br /> <br /> <b>TRI BAKTI PMR</b> <span class="title"></span>dalam PMR ada tugas yang harus dilaksanakan, dalam PMR dikenal tri bakti yang harus diketahui, dipahami dan dilaksanakan oleh semua anggota. TRIBAKTI PMR  tersebut adalah:<br /> <br /> <ol> <li>Taqwa kepada tuhan yang maha Esa</li> <li>Berkarya dan berbakti kepada masyarakat</li> <li>Mempererat persahabatan nasional dan internasional.</li> </ol> TINGKATAN PMR<br /> Di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia" style="color: #df3321; text-decoration: none;" title="Indonesia">Indonesia</a> dikenal ada 3 tingkatan PMR sesuai dengan jenjang pendidikan atau usianya<br /> <ol> <li>PMR Mula adalah PMR dengan tingkatan setara pelajar <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sekolah_Dasar" style="color: #df3321; text-decoration: none;" title="Sekolah Dasar">Sekolah Dasar</a> (10-12 tahun). Warna emblem Hijau</li> <li>PMR Madya adalah PMR dengan tingkatan setara pelajar <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sekolah_Menengah_Pertama" style="color: #df3321; text-decoration: none;" title="Sekolah Menengah Pertama">Sekolah Menengah Pertama</a>(12-15 tahun). Warna emblem Biru Langit</li> <li>PMR Wira adalah PMR dengan tingkatan setara pelajar <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sekolah_Menengah_Atas" style="color: #df3321; text-decoration: none;" title="Sekolah Menengah Atas">Sekolah Menengah Atas</a> (15-17 tahun). Warna emblem Kuning</li> </ol> <h2 style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; letter-spacing: 0.01em; line-height: 1.4em; margin-bottom: 0.25em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.5em; text-transform: uppercase;"> <span class="editsection"></span> <span class="mw-headline" id="Prinsip_Dasar_kepalang-merahan">PRINSIP DASAR KEPALANG-MERAHAN</span></h2> Dalam PMR dikenalkan 7 Prinsip Dasar yang harus diketahui dan dilaksanakan oleh setiap anggotanya. Prinsip-prinsip ini dikenal dengan nama"7 Prinsip Dasar Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional" (<i>Seven Fundamental Principle of Red cross and Red Crescent</i>).<br /> <ul> <li>Kemanusiaan</li> </ul> Gerakan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Palang_Merah" style="color: #df3321; text-decoration: none;" title="Palang Merah">Palang Merah</a> dan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bulan_Sabit_Merah" style="color: #df3321; text-decoration: none;" title="Bulan Sabit Merah">Bulan Sabit Merah</a> lahir dari keinginan untuk memberikan pertolongan kepada korban yang terluka dalam pertempuran tanpa membeda-bedakan mereka dan untuk mencegah serta mengatasi penderitaan sesama. Tujuannya ialah melindungi jiwa dan kesehatan serta menjamin penghormatan terhadap umat manusia. Gerakan menumbuhkan saling pengertian, kerja sama dan perdamaian abadi antar sesama manusia.<br /> <ul> <li>Kesamaan</li> </ul> Gerakan memberi bantuan kepada orang yang menderita tanpa membeda-bedakan mereka berdasarkan kebangsaan, ras, agama, tingkat sosial atau pandangan politik. tujuannya semata-mata ialah mengurangi penderitaan orang lain sesuai dengan kebutuhannya dengan mendahulukan keadaan yang paling parah.<br /> <ul> <li>Kenetralan</li> </ul> Gerakan tidak memihak atau melibatkan diri dalam pertentangan politik, ras, agama, atau ideologi.<br /> <ul> <li>Kemandirian</li> </ul> Gerakan bersifat mandiri, setiap perhimpunan Nasional sekalipun merupakan pendukung bagi pemerintah dibidang kemanusiaan dan harus mentaati peraturan hukum yang berlaku dinegara masing-masing, namun gerakan bersifat otonom dan harus menjaga tindakannya agar sejalan dengan prinsip dasar gerakan.<br /> <ul> <li>Kesukarelaan</li> </ul> Gerakan memberi bantuan atas dasar sukarela tanpa unsur keinginan untuk mencari keuntungan apapun.<br /> <ul> <li>Kesatuan</li> </ul> Didalam satu Negara hanya boleh ada satu perhimpunan Nasional dan hanya boleh memilih salah satu lembaga yang digunakan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Palang_merah" style="color: #df3321; text-decoration: none;" title="Palang merah">Palang merah</a> <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bulan_Sabit_Merah" style="color: #df3321; text-decoration: none;" title="Bulan Sabit Merah">Bulan Sabit Merah</a>. Gerakan bersifat terbuka dan melaksanakan tugas kemanusiaan diseluruh wilayah negara bersangkutan.<br /> <ul> <li>Kesemestaan</li> </ul> Gerakan bersifat semesta. Artinya, gerakan hadir diseluruh dunia. Setiap perhimpunan Nasional mempunyai status yang sederajat, serta memiliki hak dan tanggung jawab yang sama dalam membantu sama lain<br /> .</div>

SEJARAH PMR

SEJARAH PMR Written By PMR smagawi on 20 Jan 2013 | 1/20/2013 SEJARAH PMR Sejarah Kepalang Merahan  :  SEJARAH KEPALANG...

Baca selengkapnya »